Beli asuransi kesehatan, bagusnya yang apa?

Sampe sekarang pun aku masih bingung kalo ditanya tentang asuransi kesehatan. Itu karena kebutuhan tiap orang juga berbeda.

Tentunya budget adalah satu hal besar yang harus kita pertimbangkan. Jangan sampe kita ga bisa makan gara-gara beli asuransi kesehatan. Kalo duit mepet atau memang ga suka asuransi swasta, ya pake BPJS aja cukup kok! Perlu diingat asuransi tentunya adalah uang hilang, ga peduli orang mau bilang ada sisi investasinya atau uangnya bisa kembali. Perusahaan asuransi kan cari untung juga pastinya. Mereka bukanlah organisasi sosial.

  1. Berapa idealnya dana yang kita keluarkan untuk asuransi kesehatan?

Karena mungkin kita punya asuransi lain-lainnya dan mungkin juga cicilan lainnya, aku alokasikan maksimal 5% dari total pendapatan untuk asuransi kesehatan diri sendiri / keluarga. Mau bilang harus yang on bill, atau enggak, sesuaiin sama budget aja.

2. Unit link atau tradisional?

Selalu diperdebatkan. Ga ada yang bener atau salah. Unit link untuk yang mau tetep ada Uang Pertanggungan asuransi jiwanya. Sedangkan tradisional adalah untuk orang yang ga perlu Uang Pertanggungan asuransi jiwa.

Aku pilih yang mana? Kalo dibayarin sih pasti aku pilih yang lebih fully covered alias on bill. Tapi karena ini bayar sendiri, aku tentunya milih yang sesuai kemampuan aja. Aku saranin untuk kepala keluarga, pilih yang produknya baik/lebih mahalan dikit. Ini karena banyak orang yang bergantung pada kepala keluarga. Banyak tanggungan lah istilahnya. Supaya kalo sakit, kepala keluarga diharapkan bisa lebih cepet sembuh gitu. Bisa bekerja kembali untuk keluarga.

Aku ga diendorse siapa-siapa, tapi pilihanku jatuh ke Prudential on bill, dengan Uang Pertanggungan jiwa minimal (20 juta) dan dengan cover sampai dengan 75 tahun. Ini contoh gambar yang aku pilih utk usia masuk 37 tahun. Menurutku worth it sih. Semoga aku ga salah pilih ya 😀 Oh ya, aku pilih perusahaan asuransi yang keuangannya kuat, supaya saat resiko terjadi, kita bisa klaim manfaatnya.

Gimana biar dapet diskon/bayar lebih murah dengan manfaat yang sama? Aku sih tahu beberapa orang jadi agen supaya dapet diskon premi (minimal cashback beberapa % di tahun pertama dan kedua). Aku juga bakal cari agen yang bisa kasih bonus cashbacknya balik ke aku sih, selama kita kenal agennya, kalau bisa kenal juga dengan atasannya supaya bisa bantu dalam hal klaim, dan lain-lain. Orang yang membantu kita harus punya track record yang baik dalam membantu klaim buat nasabah-nasabahnya. Buat apa punya asuransi kalo ga bisa klaim. Terkadang, bisa atau enggaknya klaim juga bergantung pada kepintaran dan pengalaman agen. Serius!

Jadi, kalo buat aku pribadi tentuin dulu budget buat asuransi, baru pilih produk-produk dari berbagai perusahaan. Jangan sungkan untuk bertanya dan jangan langsung percaya apa kata agen. Lebih baik baca polis dan mengerti manfaatnya sendiri sebelum beli.

Sekian, semoga asuransi di Indonesia boleh berkembang, dan masyarakat boleh mendapat manfaatnya. Thanks for reading. Ciao!