4 tahun kuliah di Melaka, Malaysia

Selama 4 tahun, dari Juli 2007 sampe Juni 2011, aku kuliah S1 IT bisnis di Multimedia University, Melaka, Malaysia. Itu pertama kalinya aku jauh dari orang tua.

Aku seangkatan sama 1 temen gerejaku, Grace, bareng-bareng kuliah di sana, setelah 1 tahun sebelumnya kakak temenku yang namanya Evan, sudah kuliah di sana duluan. Jadi bisa dibilang aku udah punya temen lah, dan Evan udah eksplore dan tau tempat-tempat makan/belanja di sana.

• 

• 

Aku berangkat berempat, aku, Grace, nenekku, dan mamanya Grace. Di sana udah dipilihin sewa apartment yang bagus oleh kakak temenku (sharing room sama temenku) dan beberapa hari pertama kami beli-beli kebutuhan di supermarket. Nama apartmentnya University Green. Aku tinggal 4 taun lamanya di sana, ga pindah-pindah ke apartment lain.

Itu pertama kalinya aku tinggal di luar, dan aku ga ngerti apa-apa soal kebutuhan rumah 🙂 aku bener-bener ga tau kalo rumah itu butuh keset, sapu, engkrak, pel, deterjen dan alat kebersihan lainnya. Maklum, di Semarang jadi princess. Betapa noobnya aku 🙂

Singkat cerita, setelah beberapa hari ditemenin, nenekku dan mamanya Grace pulang ke Semarang. Itu juga pertama kalinya aku jauh dari rumah, jauh dari keluarga. Grace nangis sesenggukan waktu ditinggal, sedangkan aku ga ngerti kenapa dia nangis 😀 Mungkin aku masih belum ngerti rasanya jauh dari keluarga.

Hari-hari di Melaka aku lalui dengan kuliah dan belajar. Aku cukup rajin. Sepulang kelas, aku sering belajar dan mengerjakan tugas-tugas. Aku sih cukup jarang bersosialisasi di taun-taun pertama kuliah, kecuali dengan beberapa temen gereja dan temen Indonesia. Temen pertamaku pas tahun awal, namanya Rama. Sedangkan di sekitar tahun kedua, sama Alfonsius, dan di tahun terakhir sama Jonny. Tiap hari Minggu, aku ke Straits Baptist Church, tempat di mana aku mengingatkan diriku pada Tuhan dan juga kenalan sama beberapa keluarga lokal dan temen gereja lainnya dari Indonesia, Malaysia, Afrika dan lain-lain. Aku juga pelayanan drum di sana. Singkat cerita, ada beberapa aunties uncles dan brothers sisters in Christ yang jadi deket dan kayak my Melaka family buat aku.

• 

• 

• 

• 

• 

Di tahun ketiga, ada poster perlombaan battle of the band. Aku menjadi orang terakhir yang gabung dengan temen-temenku di sebuah band sebagai drummer. Jadilah kami berempat, Jhonny, Immanuel, Christie (plus 1 manajer, Josua) menamakan diri kami rubberband. Tempat latian pertama kami di Straits Baptist Church. Sesekali kami juga sewa studio untuk latian. Oh ya, kalo mo denger our first original song yang judulnya Reason to Live, boleh klik di bawah!

• 

• 

• 

Pertama kali ikut lomba band, dukungan yang diberikan oleh temen-temen gereja lumayan semarak. Banyak juga aunties uncles gereja yang dateng buat kasih support. Kami, khususnya aku, sih merasa pede aja, karena banyaknya dukungan dan teriakan. Tapi ternyata bertahun-tahun kemudian setelah aku denger rekaman videonya, ampun. Ternyata kami mainnya ga sebagus gimana. Malah cenderung jelek 🙁

Di perlombaan itu pula kami berkenalan dengan grup band lain. Aku dan temenku bassist, Christie, singkat cerita bergabung dalam sebuah band bernama Gene’s Escape. Di band ini, kami sering banget latian di studionya Gene, vokalis kami.

Mulai taun ketiga sampai lulus itulah, waktuku mulai banyak kuhabiskan dengan bermain drum. Bersama rubberband, aku ikut beberapa perlombaan dan konser di kampus dan di Melaka. Bersama Gene’s Escape, kadang ada beberapa gig ke luar kota juga. Dan kami juga sempet rekaman lagu ciptaan Gene yang berjudul ‘Keep Moving On’ (Keemo) dan juga ‘I Do’ di bulan-bulan terakhir sebelum aku lulus. Waktu yang cukup melelahkan karena aku tiap hari magang kerja di Daibochi dan juga rekaman di sebuah studio di Melaka.

• 

• 

• 

• 

• 

• 

Yah kira-kira itulah pengalamanku selama kuliah 4 tahun di Melaka. Aku juga jadi tahu tempat-tempat makan dan tempat yang touristy di Melaka karena sering pergi diajak temen-temen. I guess good things must come to an end.

• 

• 

• 

Sekian untuk post kali ini, sampai jumpa lagi! Ciao!